Teknik Budidaya Burung Puyuh
Zafran Berbagi - Burung puyuh
merupakan salah satu jenis unggas yang banyak dibudidayakan oleh para peternak.
Burung ini dipilih karena selain mudah untuk diternakkan, juga sangat
menguntungkan. Burung yang satu ini juga disukai karena daging dan telurnya
yang lezat bergisi, bulunya dapat dijadikan berbagai macam kerajinan tangan,
dan kotorannya bisa dijadikan pupuk organik.
Tahapan atau langkah dalam budidaya burung
puyuh
Penyiapan
Kandang
Untuk
memulai ternak burung puyuh harus memperhatikan kandang untuk budidaya. Kandang
sebaiknya memiliki suhu berkisar 20 sampai dengan 25 derajat celcius dan dengan
kelembaban 30 sampai dengan 80 persen.Selain itu kandang juga harus diberi
penerangan dengan lampu 25 sampai dengan 40 watt pada siang hari, dan 40 sampai
dengan 60 watt pada saat malam hari. Kandang untuk budidaya burung puyuh bisa
dibagi menjadi beberapa jenis, yakni kandang untuk induk pembibitan, kandang
untuk induk petelur, kandang untuk anak puyuh, kandang untuk puyuh.
Menyiapkan Bibit Burung Puyuh
Pemilihan
bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari budidaya. Misal jika ingin budidaya
untuk produksi telur, maka dipilih bibit ketam betina yang sehat. Jika ingin
budidaya dan diambil dagingnya maka dipilih bibit jantan atau petelur afkiran.
Namun jika menginginkan telur tetas, maka dipilih burung puyuh betina subur dan
pejantan yang siap membuahi betina.
Pemeliharaan Perawatan
Pemeliharaan
hewan burung puyuh ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan hewan
jenis unggas lainnya. Yang harus dilakukan adalah pemberian pakan secara rutin.
Untuk puyuh muda bisa diberi pellet, remah, dan tepung 2 hari sekali. Dan untuk
puyuh dewasa bisa diberi ransum satu kali dalam sehari.Selain itu puyuh juga
harus dirawat dengan sanitasi, pengontrolan penyakit, dan vaksinasi untuk
menjaga keseharan burung puyuh. Jauhkan burung puyuh dari berbagai macam hama
dan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan burung puyuh.
Memanen Hasil Budidaya Burung Puyuh
Untuk
burung puyuh yang diambil telurnya, bisa dilakukan setiap hari selama masa
produktif. Selain itu untuk jenis telur yang diambil dagingnya bisa saat puyuh
berukuran besar. Biasanya puyuh yang diambil dagingnya adalah puyu afkiran atau
puyuh yang sudah tidak bertelur.
Silahkan
kirimkan artikel atau karya tulis kalian ke blog kami sehingga kami dapat
membagikan kepada yang yang lain. Kirim vi email : zafinfo2@gmail.com atau kreasialfajri2@gmail.com atau contact
person di 085368810257. Termakasih.